Rabu, 09 Desember 2020

[New post] PT KONTAK PERKASA FUTURES | Guardiola Masih Hati-hati Mainkan Aguero

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Sergio Aguero kembali dimainkan saat Manchester City mengalahkan Marseille di Liga Champions. Manajer Pep Guardiola masih hati-hati pada kondisi strikernya. Aguero diusik cedera belakangan ini. Usai cedera lutu"

Selasa, 08 Desember 2020

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


PT KONTAK PERKASA | Apa Iya Man City Diuntungkan Jelang Derby Manchester?

Posted: 07 Dec 2020 06:35 PM PST




PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Pep Guardiola menolak anggapan Manchester City diuntungkan jelang Derby Manchester. City bisa mengistirahatkan tim intinya karena sudah lolos di Liga Champions.

City tinggal menghadapi 'laga formalitas' saat menjamu Marseille di matchday 6, Kamis (10/12/2020) dinihari WIB. Hasil pertandingan itu tidak akan memengaruhi the Citizens yang telah dipastikan sebagai juara Grup C dengan perolehan saat ini 13 poin.

Situasi tersebut memungkinan Guardiola untuk merotasi skuadnya dengan memberikan menit bermain kepada pemain pelapis. Apalagi, Manchester City akan menghadapi laga penting penuh gengsi ketika bertandang ke markas Manchester United di akhir pekan.

Sementara itu MU justru menghadapi situasi sebaliknya. The Red Devils mesti menurunkan kekuatan penuh untuk bertarung mati-matian di markas RB Leipzig untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Manajer City Pep Guardiola tidak yakin timnya diuntungkan. Menurut mantan pembesut Barcelona dan Bayern Munich itu, para pemain Manchester United tidak akan terpengaruh mengingat Derby Manchester akan selalu berlangsung panas.

"Saya cukup yakin itu adalah sebuah derby dan kami akan fokus dan berkomitmen dan ini artinya para pemain tidak lelah, justru sebaliknya," ungkap Guardiola dikutip ESPN.

City dua kali kalah dalam lima Derby Manchester terakhir, termasuk kekalahan beruntun sejak menang 0-2 di Old Trafford pada April 2019. Guardiola optimistis akan meraih hasil bagus mengingat konsistensi City usai hanya sekali kalah dalam delapan pertandingan terakhir di liga.

"Kami sedang dalam momen yang bagus sekarang. Kami sudah lebih baik daripada sebulan lalu tapi itu wajar sih. Sekarang yang penting adalah kami tidak jauh dari papan atas dan sudah lolos ke babak berikutnya [di Liga Champions]. Ini penting. Sekarang kami ingin agar bisa terus bersaing," ucap Guardiola menatap Derby Manchester. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA | Pelopor Manga Khusus Pembaca Perempuan Meninggal di Usia 91 Tahun

Posted: 07 Dec 2020 07:10 PM PST




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Asosiasi Kartunis Jepang mengumumkan kabar duka atas meninggalnya komikus Eiko Hanamura di usia 91 tahun. Ia dikenal sebagai pelopor manga shojo atau komik yang terbit khusus untuk pembaca remaja perempuan antara usia 10 sampai 18 tahun.

Dilansir dari NHK, Selasa (8/12/2020), Eiko Hanamura meninggal karena penyakit yang sudah diidapnya sejak lama, meski Asosiasi Kartunis Jepang tiak menyebutkan mengenai nama penyakitnya.

NHK melaporkan sang komikus meninggal di kediaman pribadinya karena sindrom disfungsi organ ganda. Dalam sejarah industri manga di Jepang, Eiko Hanamura disebut sebagai pelopor manga shojo dan manga untuk pembaca perempuan yang lebih tua.

Lahir di Prefektur Saitama, Jepang, ia memulai debutnya sebagai seorang komikus di 1959. Lewat manga berjudul Murasaki no Yosei atau artinya Peri Ungu, ia menyebarkan cerita yang menarik bagi pembaca perempuan.

Pada 1968, ia menggambar Kiri no Naka no Shojo (The Girl in the Fog) yang diadaptasi menjadi serial live-action Katei no Himitsu di 1975 yang tak kalah populer.

Dari situ, Eiko Hanamura menulis banyak judul manga lainnya termasuk Hanakage no Hito (A Woman in the Shadow of Flowers), Hanabira no To (A Steeple of Flower Petals), dan adaptasi manga dari Genji Monogatari (The Tale of Genji).

Pada 1989, ia juga memenangkan penghargaan bergengsi bernama Nihon Mangaka Kyokaisho dari Asosiasi Artis Manga Jepang yang ke-18.

Sepanjang sejarah industri manga, ia menjadi seniman yang produktif dan sukses menulis banyak serial dan manga one-shot (pendek) lainnya. Ia juga telah menyumbangkan ilustrasi baru untuk berbagai proyek.

Eiko Hanamura juga menjadi direktur Asosiasi Kartunis Jepang dan anggota tetap di organisasi Société Prancis Nationale des Beaux-Arts di Museum Louvre, Paris. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA | Barcelona Vs Juventus, Laga Penentu Status

Posted: 07 Dec 2020 06:42 PM PST




PT KONTAK PERKASA SURABAYA
- Sama-sama sudah lolos, duel Barcelona Vs Juventus tetap layak dinanti. Selain menghadapkan dua tim top yang juga diperkuat pemain terbaik dunia, duel ini bakal menentukan status kelolosan ke 16 besar Liga Champions.

Grup G Liga Champions telah memastikan Barcelona dan Juventus sebagai dua tim yang lolos. Blaugrana untuk sementara unggul tiga angka atas Juventus di klasemen Liga Champions grup tersebut.

Sementara Dynamo Kiev dan Ferencvaros sama-sama sudah dipastikan tak bisa lanjut di Liga Champions, walaupun masih berpeluang untuk meraih tiket ke Liga Europa.

Di matchday keenam, keempat tim itu pun akan saling berhadapan dalam menentukan nasibnya masing-masing. Barca dan Juve memperebutkan status juara grup, yang bisa jadi hal penting karena saat pengundian nanti bakal mendapat status 'unggulan' untuk dihadapkan dengan tim runner-up, sementara Dynamo Kiev dan Ferencvaros bakal saling berjibaku untuk bisa bertahan di kompetisi antarklub Eropa atau harus rela tersingkir sama sekali.

Secara khusus untuk Barcelona Vs Juventus, laga ini mengundang perhatian bukan cuma karena apa yang sedang dipertaruhkan. Keberadaan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, dua pemain terbaik dunia, di masing-masing tim juga membuat duel nanti kian menarik untuk ditunggu.

Berikut jadwalnya, Rabu (9/12/2020) dini hari WIB

03:00 WIB Barcelona Vs Juventus
03:00 WIB Dynamo Kiev vs Ferencvaros

Untuk laga-laga tersebut, UEFA.com juga sudah merangkum sejumlah skenario yang dibutuhkan oleh keempat tim dalam usahanya untuk meraih hasil yang diinginkan, yakni sebagai berikut:

- Juventus cuma bisa menyalip Barcelona untuk finis pertama jika meraih kemenangan dengan tiga gol atau lebih, atau dengan selisih dua gol asalkan tidak 2-0.

- Untuk bisa finis ketiga, Dynamo Kiev harus menang ATAU seri 0-0, 1-1, atau 2-2. Seluruh hasil lain akan membuat Ferencvaros-lah yang finis ketiga. PT KONTAK PERKASA

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

 

Senin, 07 Desember 2020

[New post] PT KONTAK PERKASA | 8 Buah yang Cocok Dikonsumsi Saat Diet

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Obesitas menjadi masalah yang dihindari oleh banyak orang. Kondisi tersebut dapat mengundang berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, dan masih banyak lagi. Orang yang obesitas juga dapat memiliki keper"

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


KONTAK PERKASA FUTURES | TBC Tulang: Awalnya Sekadar Nyeri, Bagaimana Harus Menyikapi saat Pandemi?

Posted: 06 Dec 2020 07:09 PM PST




KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- TBC mungkin identik dengan penyakit paru-paru akibat infeksi Mycrobacterium tuberculose, yang ditandai batuk berdahak atau lebih dari dua minggu. Namun bakteri yang terbawa dalam aliran darah ini ternyata bisa mengganggu organ lain.

Di Indonesia TBC Tulang masuk kategori TBC ekstra paru dengan 240 jumlah kasus pada 2019. Sementara jumlah total kasus TBC ekstra paru di tahun yang sama adalah 59.525 dari 563.456 total seluruh kasus TBC di Indonesia.

Dengan kasus tersebut maka proporsi kasus TBC Tulang dibanding total kasus TBC hanya 0,04 persen. Jumlah yang sangat kecil ini tentu bukan untuk diremehkan. Proporsi ini menjadi tanda ada sesuatu yang sangat istimewa dengan penyakit ini.

Ramziya Naufal Khairullah (13) dan Awallokita Mayangsari atau Mayang (32) menjadi saksi serangan TBC Tulang yang diakibatkan bakteri gram positif ini. Mayang merawat ayahnya Bey Dharmawan (58) yang meninggal setelah didiagnosa mengalami TBC Tulang.

"Bapak sering banget batuk-batuk kaya alergi gitu. Kalau dingin bapak batuk, jadi bias banget kirain kondisi biasa," ujar Mayang mengawali kisahnya bersinggungan dengan TBC Tulang saat mendampingi ayahnya ketika menghadapi penyakit ini.

Gejala yang sangat bias menjadi catatan Mayang terkait TBC Tulang, hingga dianggap bukan kondisi serius. Batuk yang dialami ayahnya juga tidak berdahak layaknya TBC. Kondisi ini mengakibatkan keluarga menganggap batuk yang dialami pasien bukan gangguan berat.

Kondisi lain yang muncul adalah nyeri pinggang selama tiga tahun terakhir. Namun lagi-lagi nyeri ini kerap hilang timbul hingga keluarga pasien tidak mencurigainya. Nyeri hilang bilang sudah dipijat dan dianggap gangguan terkait usia.

"Untuk nyeri pinggang mungkin ada faktor usia, kecengklak, keseleo, abis angkat berat, dan ketika dipijat reda ya udah. Keluarga nggak berpikir jauh dan menghubungkan gejala yang muncul pada kecurigaan tertentu. Kita miss banget," kata Mayang.

Dua gejala tersebut memang sangat umum, namun Mayang mendapati gangguan yang sebetulnya menjadi khas TBC. Kondisi tersebut adalah berkeringat pada malam hari saat yang lain tidak merasakan kondisi tersebut, serta penurunan badan tiba-tiba.

Mayang ingat ayahnya bahkan sampai membuka pakaian karena merasa panas dan gerah banget. Kondisi tersebut dialami dua tahun terakhir, sejak pasien menempati rumahnya bersama sang istri pada 2015. Rasa gerah terlihat sangat berlawanan dengan kondisi sekitar.

"Dua tahun inilah yang paling beda banget gejalanya. Kita nggak kegerahan tapi bapak kegerahan sendiri di rumah. Yang paling beda memang ini, bapak merasa gerah pada malam hari sampai keringetan tapi kita nggak," kata Mayang.

Kondisi khas lainnya adalah penurunan berat badan drastis usai Hari Raya Idul Fitri pada Mei 2020. Sebelumnya pasien mengalami demam tinggi hingga berat badannya berkurang. Menurut Mayang, kondisi ini sebetulnya menandai infeksi kuman TBC pada pasien.

Dengan kondisi yang dialami, pasien bukannya tidak ingin konsultasi pada dokter. Pandemi COVID-19 mengakibatkan pasien takut ke fasilitas kesehatan. Konsultasi ke dokter bisa dilaksanakan setelah diberi motivasi dan kompromi antar anggota keluarga.

"Gangguan lebih besar di pasien. Ke fasilitas pelayanan kesehatan di masa pandemi takutnya luar biasa. Kalau gejala minimal ya udah nggak apa-apa. Ngerasa ada gejala tapi nggak mau melakukan pemeriksaan di faskes," kata Mayang.

Pasien akhirnya berhasil datang ke sebuah rumah sakit di Bandung, Jawa Barat. Pasien dua kali konsultasi pada dokter spesialis saraf sebelum dinyatakan harus rawat inap. Kondisi pasien saat itu sudah tidak bisa duduk dan hanya berbaring

"Nyeri pinggang bukan berkurang tapi makin parah, hingga akhirnya dirawat pada 29 Agustus 2020. Dari situ MRI pada 3 September 2020 dan di tanggal 14 September 2020 mendapat penjelasan tentang TBC Tulang plus penyakit penyerta," kata Mayang.

Pasien dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk penanganan penyakit penyerta dan nyeri pinggang. Pasien dijadwalkan dua operasi pada 13 Oktober 2020 untuk penanganan dua kondisi tersebut. Tindakan ini juga bertujuan mengkultur nanah pada radang tulang belakang (spondilodiskitis).

Hasil kultur inilah yang semakin memantapkan penegakan diagnosa TBC Tulang. Sayangnya setelah diagnosa selesai, pasien belum sempat menjalani terapi Obat Anti TBC (OAT). Pasien dinyatakan berpulang pada 13 Oktober 2020 setelah serangkaian pemeriksaan terkait TBC Tulang.

TBC Tulang pada Ramziya (Akram)
Kondisi Ramziya atau akrab disapa Akram mungkin tidak jauh beda dengan Bey. Akram kerap merasa nyeri dan pegal di punggung atas mulai kelas 5 SD. Pada 2018 Akram menerima diagnosa TBC Tulang dan harus menjalani operasi pasang pen di tahun yang sama.

TBC Tulang mengakibatkan tubuh Akram bagian pinggang ke bawah tidak bisa berfungsi dengan baik. Anak laki-laki yang duduk di kelas 7 ini sempat tidak bisa menggerakkan tubuhnya dan merasakan berbagai sensasi di telapak kakinya.

Kondisi Akram makin baik setelah operasi dan melakukan fisioterapi. Dia bisa berdiri, duduk, dan mulai berjalan menggunakan alat bantu. Layaknya anak lain, Akram bisa sekolah dan bermain lagi bersama teman-temannya.

Latihan fisioterapi hingga kini terus dilakukan Akram dua kali seminggu. Fisioterapi bertujuan mengembalikan fungsi tubuh hingga berfungsi seperti semula. Latihan awalnya dilakukan di RSUD Kota Bekasi, namun tertunda karena pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai.

"Biasanya terapi dua kali seminggu tapi karena pandemi ini jadi terganggu. Saya nggak bisa ke rumah sakit untuk konsultasi ke dokter atau fisioterapi. Latihan fisioterapi sekarang dilakukan di rumah," kata Akram yang bercita-cita menjadi atlet e-sport ini.

Selama latihan di rumah, Akram dibantu tenaga ahli yang memiliki kompetensi di bidang fisioterapi. Akram harus menyiapkan seluruh perlengkapan latihan sendiri, misal matras atau alat gerak lain. Setelah sesi fisioterapi, Akram harus mengulang sendiri gerakannya.

Hingga saat ini latihan di rumah memang berlangsung baik, namun Akram kangen fisioterapi di RSUD Kota Bekasi. Terapi di RSUD yang menjadi rujukan COVID-19 ini memungkinkan Akram bertemu pasien lainnya. Fisioterapi diawali Electrical Stimulations Therapy.

"Kalo di rumah sakit pakai terapi yang disetrum dulu, enak tuh. Di rumah nggak bisa kaya gitu. Di rumah juga nggak bisa konsultasi. Latihannya sendiri kangen sama yang lain," kata Akram yang kini bersekolah di SMP Mutiara 17 Agustus, Kota Bekasi.

Akram tentunya sangat maklum dengan kondisi pandemi saat ini. Tak bisa fisioterapi dan konsultasi di rumah sakit, bukan berarti menunda latihan dan kemajuan proses pemulihan. Apalagi Akram ingin segera bisa berlari, naik sepeda, dan main bola seperti semula.

Dengan impian tersebut, Akram melanjutkan proses fisioterapi di rumah. Latihan di rumah mungkin akan terus berlanjut hingga pandemi COVID-19 reda. Atau sedikitnya menjadi lebih baik dan aman bagi pasien TBC Tulang.

TBC Tulang, mungkinkah dikenali dan diobati saat pandemi?
Gangguan TBC Tulang secara umum memang sulit dikenali pasien dan keluarganya. Namun menurut dokter ortopedi FKUI-RSCM Dr dr Rahyussalim, SpOT(K)-Spine, sebetulnya ada gejala khas TBC Tulang yang memudahkan pasien dan lingkungannya lebih aware.


"Ada gejala khas TBC Tulang yang menjadi pembeda dengan rasa pegal dan nyeri biasa. Selain nyeri juga disertai badan meriang atau demam. Pasien bisa lebih aware jika merasakan demam, lemas, dan lemah," ujar dr Rahyussalim dalam pesan yang diterima penulis.

Waspada dan kehati-hatian harus lebih meningkat, jika ada lingkungan dekat pasien yang mengalami TBC. Bakteri penyebab TBC dikenal mudah menginfeksi lewat percikan lendir atau dahak, saat batuk dan bersin.

Karena itu, disarankan tidak kontak terlalu dekat dengan pasien TBC dan menggunakan masker. Adanya kasus TBC di lingkungan sekitar, menjadi alasan kuat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imun tubuh.

Diagnosa pasien TBC Tulang dapat diketahui lewat pemeriksaan rontgen, MRI, dan hasil cek laboratorium terkait tanda-tanda infeksi lainnya. Pasien yang didiagnosa TBC Tulang harus mendapat penanganan secepatnya, supaya kerusakan tidak terlalu jauh.

Pasien TBC Tulang yang telah dioperasi dan dipasang pen biasanya harus menjalani fisioterapi. Latihan fisioterapi memungkinkan tubuh pasien TBC Tulang bisa kembali bergerak seperti semula.

Terkait pandemi COVID-19, dr Rahyussalim mengatakan tak jadi alasan untuk menunda pengobatan TBC Tulang. Pasien yang perlu dioperasi bisa menggunakan teknik minimal invasive. Proses pengobatan juga harus dilanjutkan meski masih pandemi.

Hal sama berlaku untuk pasien TBC Tulang yang sedang menjalani fisioterapi untuk mengembalikan fungsi tubuh. Penundaan mungkin tak mempengaruhi kesembuhan, namun latihan teratur memungkinkan pasien bisa sembuh dan bergerak kembali seperti semula.

Dua kasus TBC Tulang dalam wawancara ini berlokasi di Jawa Barat. Provinsi ini ternyata memiliki jumlah kasus TBC Tulang terbanyak di Indonesia. Pada tahun 2019, sebanyak 123 dari 249 kasus TBC Tulang ditemukan di Jawa Barat.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, MEpid, mengatakan saat ini Indonesia tidak memiliki angka sebaran TBC Tulang di Indonesia. Sebagai TBC ekstra paru, penanganan utama tetap fokus pada TBC ditambah terapi lain yang diperlukan sesuai penyakitnya.

"Angka insiden TBC pada 2019 adalah 312 per 100.000 penduduk. Jika terjadi TBC Tulang berarti ada komplikasi. TBC Tulang pada umumnya tidak memberikan keluhan yang spesifik, contoh batuk lebih dari 2 minggu sehingga sulit untuk diketahui," kata Siti Nadia.

TBC Tulang ternyata dapat dicegah dengan cara yang tidak berbeda untuk TBC paru pada umumnya. Siti Nadia menjelaskan, salah satu caranya adalah menjaga kebersihan diri dan konsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk meningkatkan sistem imun.

Bagi kontak erat dengan pasien TBC terkonfirmasi harus diberikan obat pencegahan TBC selama 3-6 bulan. Sedangkan bagi pasien TBC harus minum obat sesuai aturan dan disiplin hingga tuntas, supaya tidak terjadi komplikasi.

Untuk penanganan TBC Tulang di tengah pandemi COVID-19, Siti Nadia sama dengan dr Rahyussalim. Penanganan jangan sampai berhenti karena masih ditemukannya kasus COVID-19, tentunya dengan tetap melakukan pencegahan COVID-19.

"Fisioterapi dan operasi tetap bisa dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Saat ini kami telah berkoordinasi untuk mengaktifkan kembali kader, temuan kasus aktif, layanan TBC di puskesmas," kata Siti Nadia.

Layanan bisa diberikan dengan mekanisme berbeda, sehingga pasien TBC tidak kontak dengan masyarakat umum atau yang mungkin terinfeksi COVID-19. Mekanisme ini juga bisa dilakukan di rumah sakit, misal dengan membuat jadwal dan perjanjian lebih dulu untuk pelaksanaan fisioterapi dan operasi. KONTAK PERKASA FUTURES

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com