
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Uji klinis vaksin virus Corona AstraZeneca yang dikembangkan bersama Oxford University akhirnya kembali dilanjutkan. Sebelumnya, uji coba ini dihentikan karena salah satu relawan mengalami gejala neurologis, terkait gangguan peradangan langka yang disebut transverse myelitis.
"Pada 6 September, proses kajian standar memicu penghentian sukarela terhadap vaksinasi pada seluruh uji secara global untuk memberikan kesempatan peninjauan terhadap data keamanan oleh komite independen dan regulator internasional," kata AstraZeneca yang dikutip dari Reuters, Senin (14/9/2020).
Berikut negara-negara lain yang juga akan melanjutkan kembali uji coba AstraZeneca:
1. Inggris
Uji klinis AstraZeneca sempat berhenti karena salah satu relawan asal Inggris jatuh sakit. Tetapi, pihak AstraZeneca mengatakan hasil kajian merekomendasikan pada Medicine Health Regulatory Authority (MHRA), bahwa uji klinis ini aman dilanjutkan di Inggris. Namun, mereka tidak bisa menjelaskan lebih lanjut terkait waktu uji coba ini bisa dimulai kembali.
2. India
India juga sempat menghentikan uji klinis vaksin sampai akhirnya mendapat izin untuk melanjutkannya dari Jenderal Pengontrol Obat di India. Tetapi selama uji klinis sebelumnya, pihak Serum Institute of India mengatakan tidak mengalami masalah apapun, seperti yang terjadi di Inggris.
"Kami tidak bisa berkomentar banyak terkait uji coba (vaksin) di Inggris. Sejauh ini, uji coba di India terus berlanjut dan kami tidak menghadapi masalah sama sekali," kata Serum Institute dikutip dari Channel News Asia.
3. Brasil
Pihak regulator kesehatan Brasil ANVISA juga sudah menyetujui untuk uji klinis vaksin COVID-19 bisa dimulai kembali. Hal ini dilakukan setelah meninjau data yang dikirimkan MHRA pada Sabtu (12/9) lalu.
Sebagai lembaga yang melakukan uji klinis vaksin, Federal University of Sao Paulo merekrut 4.600 dari 5.000 orang relawan dan sudah divaksinasi. Dari jumlah tersebut, tidak ada peserta yang melaporkan mengalami masalah kesehatan yang serius setelah vaksinasi dilakukan.
Selain di tiga negara tersebut, vaksin AstraZeneca juga akan melalui uji klinis tahap akhir di Amerika Serikat dan Afrika Selatan. Sementara itu, uji coba tambahan juga rencananya akan dilakukan di Jepang dan Rusia. PT KONTAK PERKASA
Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas |
PT KONTAK PERKASA detik.com