Kamis, 02 April 2020

[New post] PT KP PRESS | Aduh Corona! Jumlah Hotel yang Tutup Bertambah Jadi 862

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Jumlah hotel yang menutup sementara operasionalnya di tengah pandemi virus corona (COVID-19) bertambah. Per hari ini, sudah 826 hotel terpaksa tutup karena tak lagi memiliki pengunjung. Angka tersebut bertambah dari data Rabu"

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


PT KONTAK PERKASA FUTURES | Bisnis Sudah 'Tiarap' Dihantam Corona, THR Tetap Bakal Cair?

Posted: 01 Apr 2020 06:00 PM PDT



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Tunjangan hari raya alias THR dikhawatirkan akan terhambat di tengah kondisi melemahnya dunia usaha akibat corona. Terlebih lagi bulan puasa sudah di depan mata, artinya lebaran akan segera datang.

Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan banyak opsi yang sudah disampaikan pengusaha soal THR. Ada yang ingin membayar setengahnya saja, ada juga yang mau membayar penuh tapi dicicil.

"Ini memang ada teman-teman kita mungkin mau bayar full, tapi terkendala karena terdampak langsung. Ada juga yang 50%. Ada juga yang tetap komit, tapi boleh nggak dicicil, jadi tidak semua. Ujungnya karena apa? Cashflow lah ini," kata Rosan kepada tim Blak-blakan, di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2020).

Pengusaha pun punya usulan untuk mengikuti pemerintah Inggris, di sana pemerintah membayarkan 80% gaji karyawan. Bukan gaji, dalam hal ini pengusaha meminta agar pemerintah ikut membantu menanggung THR bagi pekerja.

"Ada juga pemikiran seperti di London, THR ditanggung pemerintah. Ada usulan begitu. Kan di luar negeri aja gaji ditanggung 80% juga ada. Jadi opsi itu ada, jadi pemerintah membantu para pekerja melalui dunia usaha," ungkap Rosan.

Opsi lain, Rosan meminta agar pengusaha diberikan pinjaman dengan bunga rendah untuk membayar penuh THR kepada para pekerja.

"Salah satunya juga lewat perbankan, kita pinjam duit ke perbankan untuk kita bayarkan THR tapi suku bunga recovery bond ini diminta rendah. Usulan kami sih, kan kalau lewat bank mereka juga butuh marjin kita ngerti. 7 days repo mungkin 4,5%, mungkin bank tambah satu jadi 5,5%," jelas Rosan.

Di tengah ketidakpastian usaha karena corona, PHK karyawan pun di depan mata. Mungkinkah pegawai tega melakukannya?

Rosan mengklaim pengusaha saat ini masih terus mencoba menghindari opsi pemutusan hubungan kerja alias PHK di tengah ketidakpastian usaha karena terdampak virus corona.

Menurutnya, dengan melakukan PHK pun pengusaha akan berpikir dua kali. Pasalnya PHK bukan cuma memutuskan hubungan kerja, lebih dari itu pengusaha mesti membayarkan pesangon juga.

"Saya dapat laporan sekarang sih mereka (para pengusaha) PHK final nggak. Karena itu kan mereka mesti bayar pesangon juga," kata Rosan.

Kebanyakan yang dilakukan pengusaha sekarang adalah merumahkan karyawan. Sementara itu, gaji karyawan banyak juga yang dipangkas, ada yang gajinya cuma dibayar 50%, bahkan ada juga yang dibayar hanya 30% saja.

"Yang mereka lakukan, terutama perhotelan lah paling gampang, itu mereka merumahkan, dan bayar gaji 50%. Ada yang berat cuma bayar 30% itu juga ada," jelas Rosan. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA FUTURES | Meluncur di Tengah Pandemi Corona, Baru 2 Minggu Daihatsu Ayla Laku 2.183 Unit

Posted: 01 Apr 2020 08:44 PM PDT



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
- PT Daihatsu Astra Motor (DAM) resmi memperkenalkan varian LCGC terbaru Alya, Kamis (19/3/2020) dua pekan lalu di tengah pandemi virus corona. Tapi siapa yang sangka, ternyata pemesanan Alya terbaru ini terbilang cukup besar, mempertimbangkan corona kerap membuat pergerakan masyarakat semakin berkurang.

"Surat pemesanan kendaraan (SPK) Daihatsu Ayla sampai dengan 30 Maret 2020, sudah mencapai 2.183 unit," seperti yang disampaikan Corporate Planning & Communications Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra.

Meski demikian untuk bisa menggoda pencinta otomotif saat ini terbilang berat. Terlebih para leasing atau lembaga pembiayaan semakin ketat atau bisa dikatakan lebih judes, untuk menyetujui pembelian kendaraan.

"Tapi realisasi tergantung leasing, karena sekarang leasing ketat banget. Belum lagi dengan semua offline activation yang juga sudah ditiadakan," ujar Amel.

Mengenai promosi digital, Amel mengakui memang saat ini langkah digital yang paling memungkinkan. Meski demikian, banyak kegiatan promosi yang memang tidak bisa dilakukan dengan sistem digital.

"Kita sudah launching Ayla dan Sirion, karena sudah mass production akhirnya tetap diluncurkan dengan digital launching. Tapi tidak semua aktifitas marketing terganggu, ada yang bisa ada yang tidak bisa digital," ucap Amel. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA


PT KONTAK PERKASA FUTURES | Pandemi Corona, Penjualan Hand Sanitizer di Ecommerce Meningkat 500%

Posted: 01 Apr 2020 08:32 PM PDT



PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Fenomena panic buying terkait pandemi corona tak cuma terjadi di pasar offline, melainkan juga di ecommerce. Bahkan, peningkatan penjualan secara online untuk produk sanitasi bisa meningkat sampai 500%.
Menurut Sirclo, perusahaan enabler ecommerce, peningkatan terbesar teradi pada penjualan produk sanitasi tangan alias hand sanitizer, yang peningkatannya mencapai 531% pada bulan Februari lalu. Produk sabun tangan mengalami peningkatan 304%.

Posisi ketiga ditempati oleh produk tisu basah dengan peningkatan 227%. Produk kesehatan dan suplai vitamin juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 210%. Angka ini terus meningkat pada bulan Maret.

Angka kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di Indonesia terus meningkat dan disusul oleh himbauan presiden agar seluruh warga Indonesia melakukan physical distancing dan work from home. Ini semakin menyebabkan perpindahan lalu lintas pembelian barang kebutuhan dari toko offline ke toko online.

Ini terlihat dari meningkatnya jumlah pengunjung website dan peningkatan penjualan online. Setelah pengumuman dua kasus pertama COVID-19 di Indonesia muncul, berbagai official store dari brand sanitasi yang dikelola Sirclo mengalami peningkatan traffic sebesar 4 kali lipat dibandingkan minggu sebelumnya.

"Seiring dengan himbauan pembatasan fisik, toko online dapat terus mengalami lonjakan pengunjung dengan penjualan yang lebih tinggi lagi. Menurut data penjualan brands yang kami fasilitasi melalui marketplace, empat kategori produk sanitasi yang mengalami lonjakan permintaan dan penjualan masih menempati posisi teratas pada bulan Maret," ujar CEO dan Cofounder Sirclo Brian Marshal dalam keterangan yang diterima detikINET.

"Hingga minggu ketiga Maret, penjualan hand sanitizer mengalami peningkatan sebesar 585%. Sabun cuci tangan mengalami peningkatan penjualan 355%, dan produk vitamin mengalami peningkatan sebesar 242%," ujar Brian.

Salah satu sorotan dari fenomena ini adalah adanya lonjakan penjualan dari penyanitasi tangan merk Antis, salah satu klien Sirclo, pada Tokopedia yang terjadi pada tanggal 23 Maret lalu.

"Hanya dalam 42 menit semenjak produk diunggah, tercatat sekitar 72.000 unit yang terjual," tambahnya. Di samping itu, peningkatan penjualan tertinggi terjadi pada produk tisu basah, sebesar 587%.

Berdasarkan data penjualan yang ada, tim Sirclo melakukan prediksi bahwa di antara 4 produk high-demand ini, tisu basah akan mengalami peningkatan tertinggi dalam waktu mendatang, sebesar 719,63%.

Salah satu penelitian The New England Journal of Medicine menemukan bahwa virus COVID-19 dapat bertahan selama 4 jam pada permukaan tembaga, 24 jam pada permukaan karton, dan 72 jam pada permukaan plastik serta stainless steel. Dr Kalisvar Marimuthu, konsultan senior untuk penyakit menular pada National Centre for Infectious Diseases (NCID) Singapura, mengemukakan bahwa tisu basah lebih direkomendasikan untuk membersihkan permukaan dibanding membersihkan tangan.

Di samping itu, menurut prediksi Sirclo, sanitasi tangan juga diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 640,95%, diikuti oleh peningkatan penjualan oleh produk sabun tangan sebesar 440,26% serta produk vitamin sebesar 308,72%. Menurut informasi dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), sanitasi tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol bisa menjadi pelindung terbaik dari virus ketika air dan sabun tidak tersedia.

"Fenomena panic buying ini akan menyebabkan ketidakseimbangan jumlah distribusi stok, terutama untuk yang membutuhkan. Di sini, Sirclo sebagai e-commerce enabler tidak hanya punya tugas membantu brand dan bisnis berjualan secara online, namun juga menjaga agar distribusi barang seimbang dan menghindari konsekuensi negatif di masa pandemi ini, seperti peningkatan harga yang ekstrim," jelas Brian.

"Selama pandemi belum berakhir, masyarakat akan terus melakukan pembatasan fisik dan semakin bergantung pada toko online untuk memenuhi kebutuhan harian mereka. Dengan demikian, faktor keberadaan digital atau online presence menjadi aspek bisnis yang lebih signifikan ke depannya. Sekarang merupakan saatnya para brand untuk meningkatkan online presence, agar tetap bisa memberikan nilai yang maksimal bagi para pelanggan," jelas Brian. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES
detik.com

Rabu, 01 April 2020

[New post] PT KONTAK PERKASA FUTURES | Harry Kane Bakal Pergi kalau Tottenham Masih Gini-Gini Aja

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Mantan manajer Tottenham Hotspur, Harry Redknapp, memperingatkan bekas klubnya soal Harry Kane. Kalau tak berbenah, Tottenham siap-siap saja kehilangan Kane. Sejak menembus tim utama pada 2013/2014, Kane bak mesin"