Selasa, 18 Februari 2020

[New post] KONTAK PERKASA FUTURES | Pemerintah Dapat Jatah Rp 11 T dari BRI

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) hari ini menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan salah satu agenda rapat tersebut adalah menyetujui pembayaran dividen sebanyak 60% dari laba bersih yang sebesar Rp 3"

Kontakperkasa Futures Surabaya

Kontakperkasa Futures Surabaya


PT KP PRESS | Cerita Mari Pangestu Dilarang Ayah Kerja di Bank Dunia

Posted: 17 Feb 2020 06:25 PM PST



PT KP PRESS SURABAYA - Mari Elka Pangestu merupakan perempuan kedua asal Indonesia yang menjabat sebagai direktur pelaksana Bank Dunia. Sebelumnya, posisi tersebut pernah diisi Sri Mulyani Indrawati yang kini menjabat Menteri Keuangan
Mari mulai berkantor di markas Bank Dunia, Washington DC, Amerika Serikat mulai Maret nanti. Mari bercerita, sejak lama memang ingin bekerja di Bank Dunia.

Setelah menyelesaikan studi, Mari bermimpi bekerja di Bank Dunia. 30 tahun lalu ia melamar kerja ke Bank Dunia karena menurut dia bekerja di lembaga tersebut bisa mengubah banyak negara.

Namun sang ayah mengaku tidak setuju dengan keinginannya tersebut. "Saya lapor ke ayah saya mau apply di Bank Dunia, tapi dia bilang kenapa kamu mau bantu negara lain, kamu harus bantu negaramu dulu. Akhirnya saya pulang ke Indonesia dan 30 tahun kemudian benar-benar bekerja di Bank Dunia," ujarnya.

Mari menambahkan ia akan bekerja untuk Bank Dunia selama 3 tahun. Walaupun nanti dia ada di Washington DC, Mari mengaku 100% mencintai Indonesia. "Dont forget to remember me, i'll be back," imbuh Mari.

Presiden Bank Dunia, David Malpass resmi menunjuk Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia.

Mari Elka Pangestu meraih gelar sarjana dan magister dari Australian National University dan mendapatkan gelar doktor ekonomi dari University of California at Davis (1986).

Memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang diplomasi, pendidikan, organisasi internasional dan pemerintahan hingga perdagangan. Mari Elka pernah menjadi anggota pimpinan Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta dan aktif dalam berbagai forum perdagangan.

Tak hanya sebagai birokrat dan ekonom, Mari Elka juga aktif sebagai pengajar dan ia merupakan Dosen Ekonomi International di Universitas Indonesia. Beliau pun tercatat sebagai asisten profesor di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Crawford School of Public Policy dan Australia National University.

Mari Elka dianggap sebagai pakar internasional berbagai masalah global. Saat ini Mari adalah Ketua Dewan Pengawas Lembaga Penelitian Kebijakan Makanan Internasional (IFPRI) di Washington dan juga aktif sebagai penasihat Komisi Global Geopolitik Transformasi Energi Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) di Abu Dhabi. PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA


PT KP PRESS | Tamat! Merek Mobil Holden Resmi Dimatikan

Posted: 17 Feb 2020 07:43 PM PST



PT KP PRESS SURABAYA - Berakhir sudah perjalanan merek mobil Holden. Pabrikan mobil asal Australia yang berusia lebih dari 100 tahun itu resmi dimatikan oleh General Motors.

General Motors (GM) mengumumkan keputusan untuk mematikan Holden pada akhir pekan kemarin. Langkah tersebut menjadi bagian dari rencana besar GM yang memutuskan mundur dari pasar Australia dan Selandia Baru, di mana mereka kini memilih fokus pada pengembangan mobil listrik dan mobil otonom.

Bukan cuma Australia dan Selandia Baru, GM juga sudah menyatakan akan berhenti menjual Chevrolet di Thailand pada akhir 2020. Itu menyusul keputusan GM untuk angkat kaki dari pasar Indonesia.

Dikutip dari CNN, General Motors akan efektif menghentikan aktivitas operasional Holden pada tahun 2021. Untuk diketahui, di tahun itu Holden akan merayakan hari jadinya yang ke 160.

"Saya sudah sering mengatakan kalau kami akan melakukan hal yang tepat, meski itu sulit dilakukan. Dan ini (penutupan Holden) adalah salah satunya," terang Presiden Eksekutif GM, Mary Barra, pada BBC.

Holden pertama berdiri pada 1856 sebagai pabrik pembuat sadel, untuk kemudian mulai memproduksi kendaraan pada 1908. GM kemudian datang dan melakukan akuisisi 1931. PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA

PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA


PT KP PRESS | Pemerintah Inggris Habiskan Rp 21,8 Triliun untuk Komputer Super

Posted: 17 Feb 2020 06:36 PM PST



PT KP PRESS SURABAYA - Badan meteorologi-nya Inggris (Met Office) bakal menggelontorkan dana sebesar 1,5 miliar poundsterling (sekitar Rp 21,8 triliun) untuk membeli komputer super.
Ini adalah komputer super paling kencang untuk menganalisa cuaca, dan harganya 10 kali lipat ketimbang komputer Cray XC40 yang saat ini mereka pakai. Namun komputer yang lebih kencang ini bakal bisa memprediksi cuaca lebih akurat dan lebih cepat.

Menurut Met Office, komputer ini bakal bisa mendeteksi apakah sebuah penerbangan akan dibatalkan karena cuaca buruk, atau bahkan mendeteksi kedatangan banjir di sebuah jalanan, demikian dikutip dari Engadget, Senin (17/2/2020).

Cara kerja komputer super ini adalah dengan menciptakan 'kembaran' dari atmosfer kita dalam bentuk digital, lengkap dengan data seperti kecepatan angin, temperatur, tekanan udara, dan lainnya.

Prakiraan cuaca yang dihasilkan bisa diatur akurasinya hingga area sebesar 1000 meter, dibanding sebelumnya yang sebesar 10 km. Bahkan, untuk di bandara, akurasinya masih bisa difokuskan pada area sebesar 300 meter.

Met Office pun menyebut komputer super ini bisa membantu mitigasi dari perubahan iklim, serta juga akan digunakan oleh sejumlah universitas untuk mendesain obat, kecerdasan buatan, penyimpanan energi, dan berbagai penelitian lain.

Komputer supernya sendiri baru akan mulai beroperasi pada 2022 dan punya kemampuan komputasi enam kali lebih tinggi dibanding Cray XC40. Lima tahun setelahnya, komputer ini akan mendapatkan upgrade yang akan meningkatkan kemampuannya sebanyak tiga kali lipat.

Tak disebutkan berapa harga komputer tersebut, namun biaya sebesar 1,5 poundsterling itu akan dibayarkan selama 10 tahun masa penggunaan komputer tersebut. Sebagai perbandingan, Cray XC40 pertama dipakai pada 2014 dan akan pensiun pada 2022. PT KP PRESS

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

Senin, 17 Februari 2020

[New post] PT KP PRESS | ‘Kalau Man City Terbukti Salah, Mereka Tak Boleh Lolos dari Hukuman’

ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Manchester City berencana melakukan banding atas hukuman yang mereka terima dari UEFA. Arsene Wenger mengingatkan jangan sampai Citizens mendapat keringanan hukuman bila terbukti bersalah. Wenger, yang kini berstatus kepala pen"