ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KP PRESS SURABAYA - Produsen asal Inggris Aston Martin mengumumkan akan memperkenalkan mobil mewah Ultra-Limited V12 Speedster yang terinspirasi dari Le Mans 1959. Tampilan kerennya pun sudah dipajang. Dikutip autocar, Speedster terbaru ini dika"
|
PT KONTAK PERKASA SURABAYA | PT. Kontak Perkasa Surabaya merupakan salah satu broker yang memperkenalkan sistem trading online di Indonesia
Rabu, 08 Januari 2020
Kontakperkasa Futures Surabaya
Kontakperkasa Futures Surabaya |
| PT KONTAK PERKASA FUTURES | Rapor Merah APBN 2019 Posted: 07 Jan 2020 05:11 PM PST PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pemerintah telah mengumumkan realisasi sementara anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2019. Hasilnya banyak merahnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan ada berbagai tekanan dari global yang merembes ke perekonomian nasional. Hal ini menyebabkan banyaknya target yang tidak tercapai. Kementerian Keuangan mencatatkan realisasi kinerja APBN Tahun Anggaran 2019 masih tekor atau defisit sebesar Rp 353,0 triliun. Hal itu dikarenakan realisasi penerimaan lebih kecil dibandingkan belanja negara. Sri Mulyani mengatakan realisasi penerimaan negara Rp 1.957,2 triliun per 31 Desember 2019 dari target Rp 2.165,1 triliun. Sedangkan realisasi belanja negara sebesar Rp 2.310,2 triliun dari target Rp 2.461,1 triliun. "Sehingga defisitnya Rp 353,0 triliun, lebih besar dari target awal Rp 296,0 triliun," kata Sri Mulyani di gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/1/2020). Defisit anggaran yang sebesar Rp 353,0 triliun setara dengan 2,20% terhadap PDB, angka ini juga naik dari proyeksi awal pemerintah yang berada di level 1,84% atau setara dengan Rp 296,0 triliun. Penerimaan negara yang mencapai Rp 1.957,2 triliun atau 90,4% dari Rp 2.165,1 triliun berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.545,3 triliun, pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 405,0 triliun, dan hibah sebesar Rp 6,8 triliun. Sedangkan belanja negara yang mencapai Rp 2.310,2 triliun atau 93,9% dari target Rp 2.461,1 triliun berasal dari belanja pemerintah pusat Rp 1.498,9 triliun. Belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja kementerian/lembaga (K/L) yang realisasinya Rp 876,4 triliun dan belanja non K/L sebesar Rp 622,6 triliun, dan subsidi Rp 201,8 triliun. Lalu berasal dari transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 811,3 triliun. Banyak target yang tidak tercapai sehingga rapor APBN pun merah. Apa saja target yang gagal diraih tersebut? Sri Mulyani mengungkapkan banyak faktor eksternal yang turut mempengaruhi perekonomian dalam negeri. Pertumbuhan ekonomi 2019 terealisasi 5,05% dari target APBN 5,3%. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya realisasi 5,17% dengan target APBN 2018 5,4%. Selanjutnya angka inflasi realisasi 2,72% dari target 3,5%. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode 2018 sebesar 3,1% dengan target 3,5%. Tingkat bunga SPN 3 bulan 5,6% lebih tinggi dari target 5,3%. Kemudian nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp 14.146 lebih rendah dibanding target APBN 2019 sebesar Rp 15.000. Kemudian harga minyak mentah Indonesia tercatat US$ 62 per barrel dari target US$ 70. Kemudian lifting minyak 741 ribu barel per hari lebih rendah dibanding target 775 ribu barel per hari. Selanjutnya lifting gas 1.050 ribu barel per hari di bawah target APBN 1.250 ribu barel per hari. Sedangkan untuk penerimaan pajak migas dan non migas Rp 1.332,2 triliun atau hanya 84,4% dari target APBN 2019 sebesar Rp 1.577,6 triliun. Belanja negara sebesar Rp 2.310,2 triliun atau 93,9% dari target APBN Rp 2.461,1 triliun. Keseimbangan primer tercatat mengalami kontraksi sebesar Rp 77,5 triliun lebih tinggi dari target Rp 20,1 triliun. Kemudian pembiayaan anggaran Rp 399,5 triliun 134,9% dari target Rp 296 triliun. PT KONTAK PERKASA FUTURES Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES detik.com |
| You are subscribed to email updates from Kontakperkasa Futures Surabaya. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA
PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA |
| Posted: 07 Jan 2020 05:48 PM PST PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Belum lama ini, Miley Cyrus menghadapi kasus hak cipta dan harus membayar hingga Rp 4,1 triliun. Setelah itu, ia langsung bangkit. Miley Cyrus menuliskan di media sosial, "Rambut baru. Tahun baru. Musik baru." Sebelumnya, kasus hak cipta yang menimpa Miley Cyrus akhirnya mencapai kesepakatan penyelesaian. Namun agar kasus tersebut selesai, Miley Cyrus dan pihak label rekamannya harus membayarkan sejumlah uang. Uang yang dibayarkan terbilang besar. Dilansir Billboard, dikutip Senin (6/1/2019), nilai yang harus dibayarkan pihak Miley dan RCA Records selaku label rekaman mencapai senilai USD 300 Juta atau setara dengan Rp 4,1 Triliun. Perkara mengenai hak cipta tersebut bermula ketika penulis lagu asal Jamaica, Michael May atau Flourgon tidak berkenan dengan lagu 'We Can't Stop' yang dinyanyikan oleh Miley Cyrus. Menurutnya, beberapa bagian dari lagu tersebut mencontek ciptaannya. Termasuk salah satunya adalah frasa "We tun things/ Things don't run we," yang mirip dengan lirik buatannya yang berbunyi, "We run things/ Thing no run We." Dari laporan Reuters disebutkan Miley Cyrus dan Sony yang mengepalai RCA Records mengajukan ketentuan bersama untuk mengakhiri gugatan tersebut. Dengan berakhir gugatan tersebut, berarti kasus itu tidak lagi dapat diajak kembali oleh penggugat dengan alasan yang sama. Ketetapan berakhirnya perkara itu ditetapkan oleh Pengadilan Federal Manhattan pada Jumat, 3 Januari 2020 waktu setempat. 'We Can't Stop' merupakan salah satu lagu hits milik Miley Cyrus. Lagu tersebut terdapat dalam album 'Bangerz' yang rilis pada 2013 di bawah label RCA Records. PT KONTAK PERKASA FUTURES Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES detik.com |
| You are subscribed to email updates from PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |
Selasa, 07 Januari 2020
PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA
PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA |
| PT KONTAK PERKASA FUTURES | Akhir Januari, RI-Uni Eropa 'Duel' soal Sawit di WTO Posted: 07 Jan 2020 05:29 PM PST PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Pemerintah menggugat Uni Eropa (UE) melalui World Trade Organization (WTO) terkait perlakuan diskriminatif terhadap kelapa sawit Indonesia. Gugatan yang dilayangkan sejak Desember 2019 ini akan diawali proses forum konsultasi kedua belah pihak di Jenewa, Swiss pada 30-31 Januari 2020. "Kalau tidak salah itu kick off-nya untuk forum konsultasi tanggal 30-31. Kita akan rapat juga bersama dengan delegasi, untuk memantapkan kembali di sana nanti di Jenewa untuk bisa menguatkan apa yang nanti akan kita sampaikan di sana," kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (7/1/2020). Jerry menjelaskan sebelum proses konsultasi tersebut, Indonesia akan mengajukan dokumen pertanyaan untuk Uni Eropa terkait kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II) dan Delegated Regulation. Pertanyaan-pertanyaan terkait akan didaftarkan ke WTO pada 14 Januari 2019. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengamanan Perdagangan Pradnyawati berharap, dalam forum konsultasi Indonesia dengan Uni Eropa sudah dapat ditemukan kesepakatan. "Januari agenda kita kalau UE setuju adalah kita melakukan konsultasi, secara teoritis konsultasi ini kita berunding dua belah pihak untuk mencari mutually agreed solution. Kalau bisa nggak melalui panel, ya nggak melalui panel gitu kira-kira," papar Pradnya. Lalu, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perkara ini di WTO? Gugat Uni Eropa di WTO Makan Waktu 1,5 Tahun Usai melayangkan gugatan ke Uni Eropa soal diskriminasi kelapa sawit melalui WTO, Indonesia masih harus bersabar. Selain tahapan penyelesaian gugatannya cukup bahak, durasi waktunya pun panjang. "Total nanti durasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu perkara atau proceeding itu kurang lebih 1,5 tahun," kata Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Pradnyawati, di kantornya, Jakarta, Selasa (7/1/2020). Saat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah menyusun pertanyaan yang akan diajukan kepada UE terkait kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II) dan Delegated Regulation yang sangat merugikan Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Jerry menuturkan, berkas pertanyaan itu akan final pada 10 Januari 2020. Selanjutnya pada 14 Januari mendatang pertanyaan tersebut sudah siap disampaikan ke UE. "Tanggal 10 list questions sudah final. Lalu tanggal 14 sudah di-submit pertanyaannya. Sehingga dua minggu setelah itu, tanggal 28-29 Januari di mana itu juga saya akan langsung ke Jenewa," tutur Jerry. Usai proses tersebut, Pradnya menuturkan, pada tanggal 30-31 Januari akan digelar forum konsultasi RI dengan UE. Jika forum konsultasi tersebut tak menemukan kesepakatan, maka tahap selanjutnya yakni mengajukan persidangan. "Tapi kalau misalnya dalam waktu 60 hari setelah konsultasi tidak ditemukan mutually agreed solution, maka pihak yang menggugat bisa melanjutkan ke establishment of panel. Nanti kalau panel di establish, ditunjuk siapa hakimnya, kita juga dilibatkan secara aktif di dalam pemilihan judge," terang Pradnya. Proses persidangan akan dipecah dua kali. Dua persidangan tersebut akan berjarak 3 bulan. RI Dikawal Pengacara Lokal dan Asing Dalam proses gugatan melawan diskriminasi kelapa sawit di Uni Eropa, Indonesia didampingi pengacara dari firma hukum asing maupun lokal. "Kita memang menggunakan lawyer, sejak awal sudah dikawal oleh tim lawyer dan lawyernya kita sengaja pilih internasional yang basenya di Uni Eropa yaitu di Ibu Kotanya, Brussels," kata Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Pradnyawati, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (7/1/2020). Tim pengacara internasional itu juga harus didampingi pengacara Indonesia, sehingga pemerintah sempat membuka lowongan untuk pengacara lokal. "Tim itu juga harus didampingi oleh lawyer dalam negeri sebagai proses pembelajaran kita, lawyer dalam negeri, Sehingga di dalam negeri pun kita lakukan bidding (penawaran) juga," jelas Pradnya. Proses penawaran tim pengacara asing maupun lokal diperlukan waktu satu tahun, dan sudah ditutup sejak November 2019 lalu. Untuk pengacara internasional, Indonesia diwakili firma hukum Van Bael & Bellis (VBB) yang mengirim 3 orang pengacara. Sedangkan untuk firma hukum lokal, Indonesia diwakili Bundjamin & Partners yang mengirim 1 orang pengacara. Pradnya menambahkan dengan semua tim pengacara tersebut, Indonesia siap menghadapi Uni Eropa di WTO. "Sekarang kita menyatakan bahwa kita sudah siap menghadapi atau menggugat Uni Eropa di panel DS (Dispute Settlement) WTO karena kita merasa persiapan kita sudah lebih dari cukup," pungkasnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES Baca juga artikel lainnya 1. Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA FUTURES 2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES 3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES 4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA FUTURES 5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA FUTURES 6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA FUTURES 7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA FUTURES detik.com |
| You are subscribed to email updates from PT KONTAKPERKASA FUTURES SURABAYA. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |
[New post] PT KONTAK PERKASA FUTURES | 5 Cara Ampuh Atasi Ngiler Saat Tidur, Atur Posisi hingga Gosok Gigi
ptkontakperkasafuturessurabaya posted: " PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA - Setelah tidur nyenyak di malam hari, kamu mungkin pernah risih atau terganggu dengan pulau-pulau kecil berwarna putih yang ada di alas bantalmu. Kondisi ini bisa membuat kamu malu jika sampai terlihat oleh orang lain"
|




